Awak media mulai sulit mewawancarai Evan Dimas dan kawan-kawan.
- Keamanan untuk Timnas Indonesia U-19 mulai diperketat. Hal itu dilakukan untuk menjaga fokus Evan Dimas dan kawan-kawan selama perhelatan Pra Piala Asia U-19 2014 di Jakarta hingga 12 Oktober 2013 mendatang.
Untuk menjaga fokus skuad Timnas U-19, Badan Tim Nasional (BTN) mulai menerapkan peraturan lebih ketat terhadap awak media. Dalam beberapa kesempatan, para pewarta kesulitan untuk mewawancarai pemain karena peraturan tersebut.
BTN menempatkan dua orang petugas keamanan di Hotel Sultan untuk bisa memantau kegiatan para pemain. Para wartawan yang awalnya bisa mendapatkan waktu untuk wawancara dengan para pemain Timnas U-19 di hotel usai makan siang, akhir-akhir ini kesulitan mendapatkannya.
Para pemain diarahkan untuk langsung menuju kamar masing-masing usai makan siang. Wartawan juga kesulitan mewawancarai para pemain di area mixed zone usai pertandingan.
"Peraturan itu untuk menjaga fokus pemain. Untuk sistem pengamanan, tim pelatih sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan. Tapi, peraturan ini datang dari BTN, dan saya yakin mereka telah memperhitungkannya dengan matang," ujar psikolog Timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo.
Sementara itu, pihak Kepolisian tidak mengurangi jumlah personel untuk mengamankan jalannya laga Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam ini, Kamis 10 Oktober 2013. Polda Metro Jaya tetap menerjunkan sekitar 2.296 orang personel.
"Untuk pertandingan kali ini sama saja. Kami menurunkan 2.296 personil keamanan. Komposisinya 1.963 orang Satgasda, 318 Satgasres, dan TNI Pomdam Jaya sebanyak 15 orang. Ini sesuai dengan SOP kami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto. (eh)
D-EFR BLOGUntuk menjaga fokus skuad Timnas U-19, Badan Tim Nasional (BTN) mulai menerapkan peraturan lebih ketat terhadap awak media. Dalam beberapa kesempatan, para pewarta kesulitan untuk mewawancarai pemain karena peraturan tersebut.
BTN menempatkan dua orang petugas keamanan di Hotel Sultan untuk bisa memantau kegiatan para pemain. Para wartawan yang awalnya bisa mendapatkan waktu untuk wawancara dengan para pemain Timnas U-19 di hotel usai makan siang, akhir-akhir ini kesulitan mendapatkannya.
Para pemain diarahkan untuk langsung menuju kamar masing-masing usai makan siang. Wartawan juga kesulitan mewawancarai para pemain di area mixed zone usai pertandingan.
"Peraturan itu untuk menjaga fokus pemain. Untuk sistem pengamanan, tim pelatih sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan. Tapi, peraturan ini datang dari BTN, dan saya yakin mereka telah memperhitungkannya dengan matang," ujar psikolog Timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo.
Sementara itu, pihak Kepolisian tidak mengurangi jumlah personel untuk mengamankan jalannya laga Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno malam ini, Kamis 10 Oktober 2013. Polda Metro Jaya tetap menerjunkan sekitar 2.296 orang personel.
"Untuk pertandingan kali ini sama saja. Kami menurunkan 2.296 personil keamanan. Komposisinya 1.963 orang Satgasda, 318 Satgasres, dan TNI Pomdam Jaya sebanyak 15 orang. Ini sesuai dengan SOP kami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar